Senin, 18 Agustus 2014

ASET TETAP

Cara perolehan aset tetap dapat diperoleh dengan cara membeli sendiri atau dengan membangun sendiri. Karakteristik aset tetap terletak pada beberapa hal, yaitu memiliki manfaat ekonomi yang lebih dari 12 bulan (1 tahun), memiliki substansi fisik atau berwujud, dan dapat dipresiasikan (disusutkan). Aset tetap diakui jika terdapat kemungkinan bahwa seluruh manfaat ekonomi dari aset tetap akan dirahasiakan oleh enetias dan jika nilai dapat diestimasi dengan handal. Pada pengakuan awalnya atau pada saar diperoleh untuk pertama kalinya, aset tetap dicatat sebesar cost atau harga perolehannya, dimana harga perolehan ini merupakan harga/biaya yang dikeluarkan oleh entitas untuk memperoleh aset sehigga aset tersebut siap digunakan. 


CONTOH ASET TETAP


Contoh 1

Telah dibeli aset berupa tanah senilai Rp300.000.000,-
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Dr. Tanah Rp300.000.000,-
   Cr. Kas Rp 300.000.000,-


Contoh 2 (Jika aset tersebut diperoleh dengan menggunakan hutang)


PT R membangun sebuah gedung kantor sendiri dengan nilai Rp450.000.000,-. Untuk membangun gedung kantor tersebut, PT R meminjam uang senilai Rp500.000.000,- pada Bank R, dengan bunga sebesar 10% per tahun, dan pembangunan gedung selesai dalam waktu 6 bulan. 
Diminta :
Berapakan nilai bunga yang dikapitalisasi?buat jurnal!

Jawab
DIketahui bahwa nilai gedung adalah sebesar Rp450.000.000,- dan pinjaman uang PT R adalah Rp500.000.000,- pada bank R dengan bunga 10% per tahun

Bunga pinjaman dikapitalisasi dalam nilai aset (bunga dibebankan sebagai beban bunga)
Bunga pinjaman = 10% x Rp500.000.000,- = Rp 50.000.000,- per tahun
Bunga yang dikapitalisasi = Rp 50.000.000,- x 6bulan / 12 bulan = Rp 25.000.000,-
Bunga yang dibebankan = Rp 25.000.000,-

*bunga yang dikapitalisasi adalah bunga selama bangunan masih direkontruksi, jika bangunan sudah selesai dibangun maka bunga tersebut masuk ke beban.

Jurnal :
Untuk mencatat bangunan gedung
Dr. Bangunan Rp450.000.000
   Cr. Kas Rp450.000.000

Untuk mencatat bunga
Dr. Beban bunga Rp 25.000.000
Dr. Bangunan Rp 25.000.000
   Cr. Kas Rp 50.000.000


Pengukuran selanjutnya


pilih salah satu model dan harus konsisten apakah menggunakan model biaya atau model revaluasi (pilih salah satu). 
Jika menggunakan model biaya maka tidak ada kenaikan nilai (selalu turun) dan nilai aset tetap dihitung dengan cara :
harga perolehan - akumulasi depresiasi - akumulasi rugi penurunan nilai aset tetap

Jika menggunakan model revaluasi, maka nilai aset tetap dihitung dengan cara :
harga perolehan - akumulasi depresiasi - akumulasi rugi penurunan nilai aset tetap = (+) atau (-) revaluasi aset tetap (bisa bertambah atau berkurang)


Contoh Model Biaya


Pada 1 Januaru 2013, telah dibeli mesin senilai Rp800.000.000,-, umur ekonomis 10 tahun dan didepresiasikan dengan menggunakan metode garis lurus. tentukan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 desember 2013 dgn menggunakan model biaya dan buatkan jurnal untuk masing-masing tanggal!

Jawab
Diketahui :
1 Januari 2013
Pembelian mesin = Rp800.000.000
Umur ekonomis = 10 tahun
Metode depresiasi = metode garis lurus

jurnal :
Pada 1 Januari 2013 (mencatat pembelian mesin)
Dr. Mesin Rp800.000.000,-
  Cr. Kas Rp800.000.000,-

Pada 31 desember 2013 (mencatat nilai aset tetap akhir tahun)
Dr. Beban depresiasi Rp 80.000.000,-
  Cr. Akumulasi depresiasi  Rp 80.000.000

Depresiasi = Rp 800.000.000,- / 10 tahun = Rp 80.000.000

Nilai aset tetap = Harga perolehan - akumulasi depresiasi - akumulasi rugi penurunan nilai aset tetap
= Rp 800.000.000 - Rp 80.000.000 - Rp 0 = Rp 720.000.000


Contoh Model Revaluasi


PT G membeli tanah pada 1 mei 2013 dengan nilai Ro 200.000.000, pada akhir tahun tanah tersebut memiliki nilai wajar Rp 300.000.000. tentukan nilai tercatat tanah pada tanggal 31 desember dan buat jurnal untuk masing-masing tanggal!

Jawab
Diketahui :
1 mei 2013 = pembelian tanah = 200.000.000
akhir tahun = nilai wajar tanah = 300.000.000

Jurnal :
pada 1 mei 2013 (mencatat pembelian tanah)
Dr. Tanah 200.000.000
  Cr. Kas 200.000.000

pada 31 desember 2013 (revaluasi, terjadi kenaikan nilai 100.000.000 (300jt - 200jt) = surplus revaluasi)
Dr. Tanah 100.000.000
  Cr. Pendapatan komperhensif lainnya 100.000.000

Jika nilai tanah adalah 150.000.000 pada tanggal 31 desember 2014, maka terjadi penurunan nilai sebesar 150.000.000 (300jt-150jt). Maka jurnal yang dibuat adalah :
Dr. pendapatan komperhensif lainnya 100.000.000 (untuk mengembalikan ke nol)
Dr. Rugi penurunan nilai 50.000.000
  Cr. Tanah 150.000.000

*Pendaptan komperhensif = penambahan modal yang bukan berasal dari pemilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar